Sebenarnya bolehkah umroh saat hamil? Hal tersebut tentu sering menjadi pertanyaan bagi Anda yang tengah mengandung. Pada dasarnya umroh dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja, termasuk dalam kondisi hamil. Namun menjalankan umroh saat masa kehamilan perlu mempertimbangkan berbagai hal, agar tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin. 


Sekilas Tentang Ibadah Umroh Bagi Ibu Hamil 

Bagi ibu hamil, ibadah haji dan umroh sama halnya dengan jihad. Jika melakukan ibadah tersebut, ibu hamil akan mendapatkan pahala seperti pahala jihad fi sabilillah. Sudah barang tentu jika ibadah umroh membutuhkan kekuatan fisik. Pada dasarnya umroh saat hamil tidak dilarang, namun Anda harus benar-benar memperhatikan kondisi kesehatan.


Jangan sampai ibadah umroh yang dijalani akan mengganggu kondisi ibu dan janin di dalam rahim. Jadi kesimpulannya seorang ibu hamil tetap diperbolehkan menunaikan ibadah umroh, namun tetap harus mempertimbangkan kesehatan ibu dan janin. Selain itu jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.


Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Umroh saat Hamil 

Sebenarnya ada banyak sekali persiapan yang perlu diperhatikan jika memutuskan untuk pergi umroh saat hamil. Persiapan tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Secara garis besar, berikut merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika umroh saat hamil.


1. Pilih Keberangkatan pada Trimester Kedua 

Ada baiknya Anda memilih tanggal keberangkatan pada trimester kedua. Sebab pada trimester kedua kondisi ibu hamil jauh lebih kuat dibandingkan trimester pertama. Selain itu waktu ini juga dapat mengurangi risiko perjalanan jarak jauh. Sedangkan pada trimester ketiga dikhawatirkan ibu hamil akan melahirkan di pesawat. 


2. Konsultasikan Kesehatan dengan Ahli Kandungan 

Jika Anda masih ragu bolehkah umroh saat hamil atau tidak, Anda sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan Anda memungkinkan untuk bisa menunaikan ibadah umroh. Selain itu, hal ini juga menjadi salah satu persyaratan yang berlaku sebelum keberangkatan.  


3. Rutin Melakukan Olahraga 

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa ibadah umroh membutuhkan kondisi fisik yang prima dan bugar, terutama ketika melakukan sa’i dan tawaf. Meski sedang hamil, Anda tetap bisa mempersiapkan fisik dengan cara olahraga secara rutin. Agar kesehatan tetap terjaga, pastikan selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi. 


4. Bawa Salinan Pemeriksaan Kehamilan 

Tips umroh saat hamil selanjutnya adalah membawa salinan pemeriksaan kehamilan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi jika Anda membutuhkan penanganan medis ketika berada di tanah suci. Dengan begitu petugas medis bisa mudah mengetahui riwayat kesehatan ibu hamil dan memberikan penangan tepat. 


5. Jangan Memaksakan Diri 

Pastikan jangan pernah memaksakan diri untuk menunaikan ibadah umroh dengan cara berjalan kaki. Sebab hal ini hanya akan membuat ibu hamil menjadi lebih cepat lelah. Ada baiknya sewa kursi roda untuk menunaikan ibadah umroh. Ketika berada di Masjid Nabawi, Anda dapat menggunakan kursi lipat yang sudah disediakan untuk para lansia. 


6. Konsumsi Makanan dan Minuman Bergizi Tinggi

Selain beberapa hal di atas, penting bagi ibu hamil untuk selalu menjaga asupan makanan agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga dengan baik. Pastikan untuk selalu mengkonsumsi makanan bergizi tinggi. 

Selain itu, perhatikan pula porsi makanan ibu hamil saat menunaikan ibadah umroh. Ibu hamil tidak harus selalu makan dengan porsi banyak. Justru sebaliknya, Anda harus makan serutin dan sesering mungkin. Hal ini terbilang cukup efektif untuk tenaga ibu hamil agar tetap prima saat menjalani ibadah umroh. 


Itu dia penjelasan seputar umroh saat hamil. Pada dasarnya seorang ibu hamil diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah umroh, namun tetap mengutamakan kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Agar proses ibadah menjadi aman dan nyaman, pastikan selalu menerapkan beberapa tips di atas.