Umroh merupakan salah satu jenis ibadah yang hampir serupa dengan ibadah haji. Hanya saja salah satu perbedaannya terletak pada waktu keberangkatan. Ibadah umroh memiliki waktu yang relatif lebih panjang sepanjang tahun. Meski demikian, Anda tetap harus mempertimbangkan faktor pendukung lainnya. Lantas kapan waktu terbaik untuk umroh?
6 Waktu Terbaik untuk Menunaikan Ibadah Umroh
Meski ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja namun ada beberapa persiapan tepat terkait dengan visa, akomodasi, penerbangan, dan iklim di negara Arab Saudi. Semua persiapan tersebut juga tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru. Sebelum pergi umroh, berikut merupakan beberapa waktu umroh terbaik yang dapat Anda pertimbangkan.
1. Awal Tahun
Banyak umat muslim yang memilih untuk melaksanakan ibadah umroh di awal tahun dengan alasan memiliki harapan baik di pergantian tahun. Pergantian tahun ini dapat diisi dengan berbagai kegiatan positif. Selain itu, pada awal tahun cuaca tanah suci tidak terlalu panas sehingga proses ibadah umroh dapat berjalan lebih nyaman.
2. Akhir Tahun
Selain awal tahun, waktu terbaik umroh yang dapat Anda pertimbangkan adalah akhir tahun. Akhir tahun masehi menjadi waktu tepat bagi Anda yang ingin melaksanakan ibadah umroh. Sebab pada saat ini banyak orang yang menggunakan waktu luangnya untuk berlibur ke luar negeri.
Tidak heran jika harga tiket di akhir tahun cenderung mahal. Jadi ada baiknya untuk membeli tiket jauh hari sebelum tanggal keberangkatan. Bagi Anda yang memiliki hobi traveling, tidak ada salahnya untuk mengambil paket umroh plus liburan untuk mengunjungi berbagai tempat religi di tanah suci pada sela-sela ibadah umroh yang sedang dijalankan.
3. Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan juga termasuk ke dalam salah satu waktu terbaik umroh. Selama bulan Ramadhan suasananya akan terasa lebih nikmat, terutama dalam urusan ibadah. Melakukan ibadah umroh di bulan Ramadhan akan menjadi lebih khusyuk. Selain itu bulan Ramadhan juga menjadi waktu terbaik yang banyak dipilih umat muslim.
Selain itu Rasulullah juga pernah bersabda “Jika Ramadhan tiba, berumrohlah saat itu karena umroh Ramadhan senilai dengan haji”. (HR. Bukhari Muslim). Meski demikian perlu diingat, bahwasannya harga transportasi dan akomodasi pada bulan ini akan jauh lebih mahal. Jadi persiapkan semuanya dengan matang.
4. Menjelang Waktu Haji
Pada dasarnya menjelang musim haji jatuh pada bulan Syawal hingga Dzulhijjah. Menjelang waktu haji merupakan waktu terbaik yang dapat Anda pilih untuk melakukan ibadah umroh. Sebab pada waktu tersebut suasana di tanah suci tergolong lengang dan sepi. Jadi kesempatan Anda untuk berdoa dan beribadah dengan khusyuk menjadi lebih besar.
Bukan hanya itu saja, pada bulan Syawal hingga Dzulhijjah tempat-tempat untuk melakukan mustajab seperti makam Nabi Ismail dan Hijr Ismail juga dapat ditempati tanpa perlu berdesakan dengan banyak jemaah umroh lainnya. Jadi umroh menjelang waktu haji dapat membuat proses ibadah menjadi lebih khusyuk dan nyaman.
5. Sesudah Musim Haji
Setelah musim haji, tanah suci juga lebih tenang. Pada waktu ini Masjidil Haram juga lebih leluasa untuk dijelajahi, sehingga Anda bisa beribadah dan berdoa di tempat yang diinginkan. Mengingat jemaah dan pengunjung sepi, Anda juga berkesempatan untuk bisa mencium Hajar Aswad tanpa perlu berdesak-desakan.
6. Bulan Maret Hingga Mei
Perlu untuk dipahami bahwa Arab Saudi memiliki 2 musim. yaitu musim dingin dan panas. Musim dingin berlangsung September-Februari. Sedangkan musim panas berlangsung pada bulan Maret-Agustus. Pada puncak musim panas, suhu di tanah suci dapat mencapai 45 derajat.
Sedangkan pada musim dingin, suhu di Arab Saudi mencapai minus 3 derajat. Agar cuaca tidak terlalu berdesakan dengan jemaah lain, Anda dapat memilih bulan Maret-Mei untuk menunaikan ibadah umroh. Supaya ibadah umroh dapat lebih nyaman dan khusyuk, Anda dapat melakukannya di pagi hari atau sore hari.
Itu dia daftar waktu terbaik umroh yang dapat Anda pertimbangkan. Agar proses ibadah dapat lebih nyaman, Anda dapat mempertimbangkan beberapa waktu tersebut. Sebab pada waktu di atas suasana tanah suci cenderung sepi, sehingga Anda dapat beribadah dengan khusyuk tanpa perlu berdesakan dengan para jemaah lainnya.